Berita TerbaruKegiatan Desa

Gotong Royong Membersihkan Tanah Longsor

Pada tanggal 18 September 2024, mahasiswa ITB Indonesia bersama dengan masyarakat setempat melaksanakan gotong royong untuk membersihkan sisa-sisa tanah longsor dan bebatuan yang menutup jalur lalu lintas di Dusun Naga Buttu Binanga Bolon. Kejadian longsor ini mengakibatkan badan jalan tertutup total, memblokir akses utama yang digunakan oleh warga untuk beraktivitas sehari-hari. Akibatnya, segala bentuk mobilitas masyarakat, seperti transportasi barang dan layanan kesehatan, menjadi terganggu.

Sebagai bagian dari upaya pemulihan, kami bersama masyarakat dan aparat desa setempat bekerja keras untuk membersihkan jalan yang tertimbun. Pekerjaan ini tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kami menghabiskan waktu selama tiga hari berturut-turut untuk menyingkirkan tanah longsor dan bebatuan besar yang menutupi jalan. Salah satu kendala terbesar yang kami hadapi adalah kurangnya peralatan yang memadai untuk membersihkan material longsoran, serta kondisi cuaca yang tidak mendukung. Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah menjadi sangat basah dan berat, sehingga semakin sulit untuk mengangkat dan memindahkan material longsor yang memenuhi jalan.

Faktor utama penyebab terjadinya longsor ini adalah curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari sebelumnya, yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di wilayah yang berbukit. Selain itu, lokasi desa yang terletak di bawah tebing tinggi berbatu-batu menjadikannya sangat rentan terhadap bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang. Kejadian seperti ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Nagori Purba Pasir, terutama pada musim hujan. Setiap kali hujan deras, longsor sering terjadi di berbagai titik, menambah kesulitan bagi warga yang tinggal di daerah tersebut.

Meskipun longsor ini bukanlah yang pertama kali terjadi, namun peristiwa kali ini adalah yang terbesar dan paling merusak yang kami hadapi selama kami mengabdi di desa ini. Kejadian ini menambah kesadaran akan pentingnya upaya mitigasi bencana dan kesiapan warga dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa depan. Selama tiga hari gotong royong, kami juga melihat bagaimana semangat kebersamaan warga desa menjadi faktor penting dalam mengatasi kesulitan bersama. Warga bahu-membahu, bergotong royong untuk memperbaiki jalan dan memulihkan akses yang sangat vital bagi kehidupan mereka.

Kami berharap, melalui pengalaman ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana yang sering terjadi di wilayah tersebut. Selain itu, kejadian ini juga membuka mata banyak pihak untuk lebih memperhatikan pengelolaan lingkungan yang baik dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam. Terlebih lagi, kami berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu menyediakan alat yang lebih memadai dan memperkuat sistem mitigasi bencana di daerah-daerah yang rawan longsor.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button