Martuppol, Indahnya Budaya Batak

Mahasiswa ITB Indonesia yang sedang menjalani KKN di Nagori Purba Pasir memiliki kesempatan yang sangat berharga untuk mengikuti kegiatan adat masyarakat pada tanggal 12 Desember 2024. Salah satu acara yang kami hadiri adalah Martuppol, yang merupakan bagian penting dari rangkaian upacara pernikahan adat Batak Toba.
Martuppol sendiri berasal dari kata “tuppol”, yang berarti janji atau ikrar, dan dalam konteks adat Batak Toba, acara ini merupakan momen pertunangan resmi antara kedua calon mempelai. Pada saat ini, kedua keluarga besar bertemu dan melakukan serangkaian prosesi yang melibatkan berbagai simbolik, termasuk pemberian berbagai seserahan dan janji antara pihak pria dan wanita untuk melangsungkan pernikahan.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi momen sakral bagi pasangan yang akan menikah, tetapi juga memperlihatkan betapa kuatnya nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong dalam komunitas. Dalam acara Martuppol ini, seluruh warga desa berperan aktif dalam mempersiapkan perlengkapan acara, mulai dari makanan, dekorasi, hingga membantu kelancaran jalannya prosesi adat. Semua orang merasa memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran acara, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan rasa saling mendukung.
Tradisi Martuppol ini merupakan salah satu warisan budaya Batak yang mengandung makna yang dalam. Selain menjadi tanda komitmen antara dua insan yang akan bersatu dalam ikatan pernikahan, acara ini juga menegaskan pentingnya hubungan kekeluargaan dan ikatan sosial yang terbentuk antara dua keluarga besar. Martuppol bukan hanya soal pertunangan, tetapi juga merupakan awal dari perjalanan panjang yang akan mengikat kedua keluarga dalam kebersamaan dan saling menghormati.
Kami, sebagai mahasiswa KKN, merasa sangat bangga dan terhormat dapat menjadi bagian dari prosesi yang penuh nilai luhur ini. Ini juga merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kami untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya serta tradisi masyarakat Batak Toba yang sangat kental dan masih dijaga hingga saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat yang lebih muda, kami juga merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan berkembang, sehingga generasi mendatang juga dapat merasakan dan menghargai kebudayaan ini.
Kami berharap kebersamaan yang terjalin selama acara Martuppol ini dapat terus berlanjut, tidak hanya pada acara adat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pasangan yang akan menikah diberikan kelancaran dalam setiap persiapannya, dan semoga hubungan mereka yang telah dimulai dengan Martuppol ini berjalan harmonis, penuh kasih sayang, dan diberkati sepanjang hidup. Kegiatan ini juga menjadi simbol kuat bahwa nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan komitmen harus tetap dijaga, baik dalam pernikahan maupun dalam kehidupan masyarakat secara umum. 😊

